Mengapa pabrikan printer selalu menganjurkan untuk menggunakan tinta atau cartridge Asli? Itu salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan orang, dan biasanya dijawab,” Ya terang saja pabrikan menganjurkan begitu, kan biar beli tintanya ke pabrikannya terus.”
Ada juga orang yang menjawab karena alasan harga. Harga tinta atau katrid asli lebih mahal dibandingkan yang buatan pihak ketiga (third party). Apalagi seringkali tinta atau katrid pihak ketiga juga kualitasnya tidak berbeda dengan yang asli.
Pertanyaan selanjutnya, apakah benar menggunakan tinta asli memang lebih mahal? Mari kita lihat.
Beberapa waktu lalu salah satu produsen printer terbesar dunia Hewlett-Packard (HP) mendatangkan pakar tintanya ke Indonesia untuk berbicang-bindang dengan para wartawan. Namanya Thom Brown. Dia mengaku sudah berpengalaman dengan tinta di HP selama 16 tahun. Karirnya di HP dimulai sejak 1997 untuk kantor San Diego, Amerika Serikat. Kala itu, ia membantu mengembangkan tinta untuk kertas foto.
Saat ini, ayah satu anak ini bertanggung jawab atas pengujian, perbandingan, dan kualifikasi sistem cetak HP. Ia bekerja sama dengan tim penelitian dan pengembangan untuk memastikan produk HP tak kalah dalam hal inovasi dan kompetisi. Sambil melakukan pekerjaan itu, Brown tetap harus mengikuti perkembangan teknologi dan jenis kertas.
Tugas lainnya adalah menciptakan standar metode pengujian dan menganalisa secara detail tinta yang dibuat oleh pihak ketiga maupun dari perusahaan kompetitor. Mesin cetak HP saat ini bersaing dengan Canon, Epson, Brothers, bahkan Xerox.
Menurut Tom, tinta bukanlah sekedar cairan yang mengandung warna. Tinta merupakan gabungan dari berbagai zat yang ada di dalamnya ; colorant, surfactan, polimer, nunectan, anticurl additive, anti kogation, preservatives, chelation, buffer dan co solvent.
“Semuanya harus sesuai dengan takarannya,” ujar Tom. Misalnya, tidak boleh zat polimernya terlalu banyak, karena tinta akan terlalu cepat mengental. Tom pun mendemonstrasikan bagaimana fungsi polimer dalam tinta, yakni membentuk semacam serat bagi tinta, sehingga tinta menjadi gampang mengering atau mengental. Kalau terlalu cepat mengental, tentu akan bermasalah ketika keluar dari katrid (printhead). Mungkin printhead akan cepat mampet.
Komposisi zat yang ada di dalam tinta ini akan sangat berpangaruh terhadap printhead-nya. Nah, tentu yang paling mengatahui tinta yang paling tepat dengan printheadnya adalah pabriknya. Bayangkan, pada awalnya, sebuah printhead hanya mempunyai sekitar 85 lubang drop tinta. Sekarang sebuah printehead mempunyai lubang drop yang jumlahnya mencapai 42 ribu. Jadi lubangnnya tentu sangat kecil. Menurut Tom, untuk membuat sebuah karakter dibutuhkan 1400 titik (dot ) tinta. Hebatnya lagi, saat ini sebuah printhead bisa meneteskan 35 juta dot tinta hanya dalam waktu 20 detik, dan semua dot-nya harus presisi.
“Menciptakan printhead yang sempurna butuh waktu bertahun-tahun untuk penelitian dan pengembangan, bahkan kami membuat 1.000 prototipe printhead,” ujar Tom.
Sekarang kita mengerti mengapa katrid tinta harus diisi dengan menggunakan tinta asli. Menurut Tom ada beberapa kemungkinan bila menggunakan tinta tidak asli. Hasilnya tidak bagus dan menjadikan printhead akan capat rusak.
Katrid Asli Lebih Murah (?)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan HP, penggunaan katrid asli HP telah memberikan kualitas dan hasil cetak terbaik serta membebaskan pengguna dari segala kesalahan cetak dan pemborosan ketika menggunakan produk yang tidak orisinal.
“Uji yang yang dilakukan pada katrid printer asli HP menunjukkan hasil cetak yang 100% konsisten dan produsi cetak dua kali lebih banyak. Sementara katrid toner asli HP Laser Jet menghasilkan hasil yang maksimal dari pertama kali digunakan. 1 dari 3 lembar hasil cetak katrid non HP mengalami kegagalan dan tidak bisa digunakan,” ujar Tom.
Selain itu, seperti diungkap oleh InfoTrend (2012), lebih dari 90% katrid toner dan tinta yang dijual oleh pihak ketiga tidak dapat digunakan kembali karena mereka gagal mendaur ulang katrid yang telah diisi ulang tersebut.
Kemudian kalau dilihat dari segi kepuasan para penggunananya, 93% pengguna puas dengan mengguanakan katrid asli HP, sementara hanya 51% yang merasa puas ketika mengguakan katrid toner non HP.
Berdasarkan studi Buyers Laboratory Inc. (2012), katrid tinta isi ulang dan katrid toner non H{ terbukti menghasilkan hasil vetak yang tidak prima. Pilihan yang diberikan oleh pihak ketiga ini terbukti tidak berfungsi dengan baik dan mengalami kegagalan atau kerusakan permanen.
Sebuauh studi dari Gartner yang berjudul “Saving Money on Remanufactured Printer Supplies is Harder Than it Sounds” menyarankan, jika anda tidak menemukan supplies yang dapat membantu anda mencapai tujuan anda, maka gunakanlah supplies asli. “Hindari mencari harga murah tetapi mengorbankan kualitas hasil cetak,” tandas Tom.
Terakhir adalah terkait dengan isu lingkungan. HP menjanjikan, tidak ada satupun katrid asli HP yang dikembalikan melalui progran HP Planet Partners, akan dikirim ke tempat pembuangan. Semua katrid asli HP akan didaur ulang dan dijadikan katrid baru yang tetap menghasilkan hasil cetak kualitas tinggi dan handal.
“Program daur ulang katrid HP talah mencegah lebih dari 1000 truk penuh sampah produk bekas untuk diangkut ke tempat pembuangan pada tahun 2011,” pungkasnya.