Guerilla Marketing

gambar dari google

Guerrilla marketing adalah sebuah upaya pemasaran yang menggunakan metode non-tradisional untuk mencapai tujuan tradisional. Kelebihan dari konsep pemasaran ini adalah tidak ada batasan baku yang harus dipenuhi oleh pembuat iklan.
Tim kreatif dan public relation setidaknya bisa saling berkolaborasi untuk membuat iklan yang menarik, menjual dan terus diingat dalam benak konsumen.
Berikut lima contoh cara kreatif untuk melakukan guerrilla marketing yang efektif dan tepat sasaran.

 

1. Street Art


Sejak dulu street art selalu menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian. Seperti IKEA misalnya, terinspirasi oleh Banksy dan menggunakan stencil tags untuk marketing mereka. Begitu juga dengan Oral B yang membuat brand awareness produk pasta giginya pada jalan berlubang.
Jika sebagian target iklanmu adalah penduduk kota atau daerah setempat, dan produk yang kamu jual berhubungan dengan kebutuhan orang banyak, maka kamu harus mempertimbangkan konsep ini.
Bahan dan peralatan yang kamu butuhkan adalah perlengkapan dasar seperti cat tembok atau cat semprot (piloks). Kamu juga bisa mendesain sendiri ataupun memilih menggunakan jasa seniman profesional untuk hasil yang lebih bagus.
Beberapa kelebihan dari guerrilla marketing dengan konsep street art adalah ;
– Biaya relatif rendah,
– tergantung pada skala proyek dan seniman yang terlibat,
– Eksklusif untuk pasar perkotaan,
– Cocok untuk bisnis non-profit atau pengangkatan isu sosial (kampanye)

 

2. Instalasi Publik


Jika perusahaanmu sudah berkembang dengan cukup besar dan memiliki gedung sendiri, mungkin saja kamu ingin agar semakin banyak orang yang menyadari keberadaan produk atau jasa yang kamu jual. Salah satunya adalah dengan melakukan pemasaran secara “besar”.
Banyak perusahaan yang membangun dan memasang iklan besar di ruang publik untuk menarik perhatian calon konsumen, seperti misalnya billboard. Strategi pemasaran ini membutuhkan biaya lebih besar karena mahalnya bahan, alat dan perizinan yang dibutuhkan.
Pemasaran dengan instalasi publik akan berfokus pada satu objek sebagai simbol utama yang menonjol dan menarik perhatian lingkungan sekitar. Objek iklan ini kemudian akan membuat orang lain yang melihatnya berkeinginan untuk mencari tau produk tersebut.
Beberapa hal yang harus kamu ketahui dari konsep instalasi publik untuk guerrilla marketing:
– Salah satu konsep yang paling mahal dari guerrilla marketing namun paling menarik perhatian.
– Cocok untuk perusahaan besar.

 

3. Signage


Jika kamu baru memulai bisnis dan ingin dikenal oleh banyak orang, maka strategi guerrilla marketing sangat tepat untuk dilakukan. Konsep penggunaan signage dalam guerrilla marketing cocok untuk dilakukan dalam beriklan, karena tidak membutuhkan banyak perlengkapan yang mahal.
Bahkan untuk jenis iklan tertentu, kamu cukup menggunakan selembar kertas untuk bisa menginformasikan sesuatu yang besar.
Hal yang harus kamu perhatikan pada konsep ini adalah :
– Biayanya yang rendah karena bisa menggunakan perlengkapan yang mudah ditemukan di kantor,
– Cocok untuk bisnis baru yang belum memiliki banyak pelanggan. Kreativitas adalah hal utama yang diperlukan

 

4. Pop-Up Store
Pop-Up store atau toko pop-up adalah salah satu bentuk dibukanya toko ritel temporary oleh perusahaan pada lokasi tertentu. Konsep ini bertujuan untuk menempatkan toko agar bisa berjualan sambil beriklan dengan maksimal.
Mengapa harus toko? Karena masih banyak konsumen yang lebih suka untuk berbelanja langsung sambil melihat dan mencoba barang yang akan mereka beli.
Dekorasi toko pop-up dengan bentuk yang menarik, bahkan rancang dengan konsep portabel sehingga bisa dengan mudah dipindahkan ke daerah lainnya. Perhatikan beberapa hal di bawah ini mengenai toko pop-up:
– Membutuhkan anggaran yang besar dan konstruksi yang rumit sehingga memakan banyak waktu.
– Cocok untuk perusahaan ritel yang menjual produk fisik.
– Menarik perhatian seperti instalasi publik, namun guerrilla marketing menciptakan pengalaman yang lebih mengesankan

5. Guerrilla Marketing Tradisional
Dari semua konsep yang sudah ada, konsep tradisional mungkin masih menjadi pilihan pertama bagi para pengiklan. Bahkan terkadang, cara tradisional dalam guerrilla marketing justru memberikan dampak positif yang paling besar.
Beberapa hal yang harus kamu perhatikan :
– Pengeluaran berkala terdiri dari biaya iklan tradisional dan bahan yang digunakan,
– Cocok untuk bisnis dengan iklan regular,
– Lokasi adalah hal yang harus dipikirkan dengan matang.

Kesimpulan
Iklan kreatif sebenarnya cukup sederhana, tidak lebih dari melibatkan konsumen kedalam sebuah emosi yang bisa membuat mereka tertawa dan juga memicu alam bawah sadar mereka untuk bertindak.
Guerrilla marketing dapat dikatakan berhasil apabila iklan yang kamu buat tidak hanya sekedar mengesankan, tapi juga dapat di share ke berbagai media sosial. Tempat dimana semua orang bisa melihat dan siapa tau iklan kamu akan menjadi viral nantinya.

 

Baca Juga :

Inspirasi Desain Poster Lingkungan

Inspirasi Untuk Branding Selama Liburan

Memperbaiki Pemotong (Cutter) yang Macet

Mengubah Hobi Menjadi Bisnis