Adobe Systems Incorporated kembali merilisversi Adobe terbarunya Adobe Acrobat XI. Adobe terbaru ini menampilkan penyuntingan PDF lengkap dan ekspor ke Microsoft PowerPoint. Piranti lunak ini dirancang untuk tablet dan perangkat mobile, sehingga fitur sentuh ada pada piranti ini.
Acrobat XI juga mendukung departemen TI dengan integrasi Microsoft Office SharePoint yang lebih mulus, penggelaran yang mudah, virtualisasi aplikasi, dan keamanan aplikasi yang kuat. Produk yang dirilis yakni Acrobat XI Pro, Acrobat XI Standard, dan Adobe Reader XI.
Menurut laporan White Paper, pekerja informasi menghabiskan sekitar 15 jam dalam sepekan untuk memeriksa dan menyetujui dokumen. Dalam sebuah jajak pendapat melalui telepon, sekitar 900 pekerja informasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sekitar 60% bekerja dengan dokumen untuk memfasilitasi ulasan oleh beberapa pihak. Jajak pendapat digelar oleh lembaga eksternal Adobe.
SVP dan GM Acrobat dan Document Services Adobe, Kevin M. Lynch mengatakan, semakin banyak informasi dihasilkan, dibagi, dan digunakan dalam dokumen dibandingkan dengan sebelumnya. Bekerja dengan formulir online, ulasan PDF kolaboratif dan tanda tangan merupakan kegiatan sehari-hari bagi para profesional yang dulunya hanya pembuat konten.
“Departemen TI harus mendukung perubahan ini serta memaksimalkan penggunaan infrastruktur dan sistem yang ada. Mereka juga harus memberikan layanan yang memungkinkan perusahaan mengambil keuntungan,” tuturnya dalam siaran persnya, Rabu (17/10/2012).
Regional Director Adobe Asia Tenggara, Vicky Skipp mengatakan, peluncuran produk ini signifikan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Untuk membantu menjaga bisnis Indonesia tetap kompetitif secara global. Peluncuran Acrobat XI akan terus membantu mengatasi tantangan produktivitas dan meningkatkan efisiensi organisasi,” ujarnya.