Perhelatan akbar Pameran Drupa 2012 belum lama di gelar pada pertengahan bulan Mei lalu . Seperti biasa, pameran ini menjadi daya tarik tersendiri bagi insan industri percetakan dan media dari seluruh penjuru dunia.
Drupa memang menjadi trendsetter karena di sanalah dipajang berbagai teknologi terkini dan yang akan datang industri percetakan. Semua parbrikan dan perusahaan pemain utama industri ini ikut semua dalam ‘Olimpiadenya’ industri percetakan ini. Tidak hanya itu, dengan menghadiri acara ini, pengunjung bisa melihat bagaimana dan akan seperti arah industri ini ke depan.
“Drupa 2012 kembali menyajikan berbagai hal yang sangat luar biasa; sebagaiajang jualan, sumber inspirasi dan ide maupun pertukaran model bisnis, ” says Bernhard Schreier, President of drupa and Board Chairman at Heidelberger Druckmaschinen AG, stressing the position of drupa.
Selama tujuh hari pemeran, ada sekitar 170.000 pengunjung yang datang dari 115 negara. Jumlah ini turun 20% dibandingkan tahun 2008 lalu. Namun dari jumlah tersebut 65%-nya adalah pengunjung dari luar Jerman alias luar negeri. Yang mengejutkan adalah adanya pengingkatan pengunjung dari Amemrika Tengah dan Selatan, meningkat 8,5% dibandingkan 7,4% pada 2008. Sementara dari Afrika kenaikannya bahkan lebih tinggi, menjadi 6.3% dibandingkan 4,9% pada 2008.
“Ini menggambarkan perkembangan industri ini di berbagai belahan dunia,” tambah Werner Matthias Dornscheidt, CEO at Messe Düsseldorf.
Selama pameran ada sekitar 1.850 exhibitor yang datang dari 52 negara. Mereka menempati 19 hall yang disediakan panitia.
Bagi yang tidak sempat pergi ke ajang tersebut informasi berikut mungkin bisa sedikit melihat perkembangan industri cetak, khususnya digital printing yang sedang berkembang di seluruh dunia. Berikut beberapa produk digital printing yang ikut ambil bagian pada perhelatan tersebut.
Mimaki
Mimaki Engineering Co.’s JFX500-2131 adalah printer inkjet flatbed UV LED kecepatan tinggi generasi masa depan. Dengan dilengkapi dengan printhead terbaru JFX500-2131 bisa mencetak dengan kecepatan 60 m2/jam pada mode color dan hingga 50m2/jam dengan tinta putih. Mesin dengan ukuran 2,1mx3,1m ini bisa langsung mencetak pada bahan yang tebalnya hingga 100mm.
Sementara pengeringan dengan lampu UV LED memungkinkan pengeringan dilakukan dengan efisien. Walaupun kecetapan cetaknya cukup tinggi tetapi hasil cetak tetap bisa langsung mengering. Akurasi adalah hal yang sangat penting pada mesin flatbed. Meleset sedikit saja akan sangat fatal bagi hasil akhir cetak. Namun mesin ini dilengkapi dengan teknologi Easy Direct Print System. Fitur ini dilengkapi dengan kamera dan software yang akan digunakan untuk membaca dan secara otomatis akan menyesuaikan ketidaktepatan tersebut.
Ricoh
Pada ajang yang sama, Ricoh juga tidak mau ketinggalan. Brand ini juga mendemonstrasikan prototipe large format inkjet printer masa depan, Ricoh Pro L4000. Seri ini dilengkapi dengan printhead Ricoh’s piezo-electric dengan tinta latex tujuh warna; CMYK, light cyan, light magenta and white. Produk ini baru akan tersedia di pasarAmerika dan Eropa pada kuartal pertama 2013.
Tinta lateks yang yang bahan dasarnya air sudah pasti akan aman terhadap lingkungan. Sementara dengan tambahan tinta putihnya akan memberikan kepada pembelinya untuk bisa mengoptimalkan vivid warna pada bahan transparan. Dengan mesin ini penyedia jasa cetak (print service provider/PSP) akan mampu melayani berbagai kebutuhan pelanggan dengan cepat dan efisien. Printer ini mampu mencetak dengan kecepatan hingga 18,1 m2/jam.
Peter Williams, Executive Vice President Ricoh Europe and Head of Ricoh’s Production Printing Business Group mengatakan, “The Ricoh Group merupakan perusahaan yang terdepan dalam hal riset dan pengembangan produk. Sekarang saatnya untuk mengeluarkan produk inkjet large format untuk graphic art di pasaran. Banyak keuntungan yang didapat dari mesin digital priting kami, antara lain kemempuannya mecetak secara on demand, short run, dan cepat.”
EFI Vutek
Produsen Large format inkjet printer terkemuka ini juga mengeluarkan produk barunya, EFI’s VUTEk HS100 Pro, a high-speed digital UV press. Dengan mengunggulkan produtivitas dan kualitas gambar, produk ini ingin menarik percetakan sablon dan sektor komersial yang menginginkan mencetak dengan harga yang lebih kompetitif. Teknologi EFI’s Pin & Cure imaging menjadikan penempatan tinta lebih akurat -terutama untuk warna-warna penting, konsisten, gloss control dan gamut warna yang lebih tinggi. Produk ini mampu mencetak hingga 100 papan per jam dan 50 papan per jam pada mode POP. Printer ini dilengkapi dengan printhead true greyscale 8 warna, termasuk tinta putih (white).
“Produk ini merupakan yang terdepan dalam hal kecepatan dibandingkan dengan produk lainnya, kualitas cetak dan kecepatan pengembalian investasinya (return on investment/ROI),” ujar Scott Schinlever, senior vice president and general manager of Inkjet Solutions at EFI. “Printer ini juga sangat fleksibel dan alur kerjanya bisa diintegrasikan mesin lain. Dengan dikombinasikan dengan fitur production terkini, seperti fitur sistem deteksi dan peringatan dini dan Fiery XF pro Server, printer ini menjadi mesin produksi yang handal yang bekerja terus menerus 24 jam penuh 7 hari dalam seminggu.”
EFI VUTEK juga memamerkan printer entry level seri roll-toltoll 3,2m EFI R3225. Priter ini dilengkapi dengan printhead yang bisa menyemprotkan tinta dengan 8 ukuran yang berbeda sehingga menghasilkan kualitas gambar yang superior dengan konsumsi tinta yang lebih optimal. Bahan yang bisa dicetak dengan mesin ini juga lebih beragam. Mesin ini bisa mencetak hingga 900 square feet/hr (274,3 m/jam) dengan kualitas print yang menakjubkan plus dilengkapi dengan fitur otomatis untuk memaksimalkan produktifitas.
Fujifilm
Pada ajang Drupa ini Fujifilm meluncurkan dua mesin.
Pertama, Uvistar Pro8. Printer ini sangat cocok untuk mencetak aplikasi cetak format lebar baik untuk POP dan iklan luarruang baik untuk bahan flexy dan rigid. Salah satu kelebihan produk ini adalah dengan disertakannya warna-warna muda pada tinta yang fungsinya untuk meningkatkan kualitas cetak tanpa menggangu kecepatan cetak. Ditambah lagi teknologi Parallel DropSize, menjadikan Printer Uvistar Pro8 ini mampu mencetak POP dengan gambar yang sangat tajam (high definition) dengan kecepatan 300 sqm/hour (91,4 m2/jam).
Fitur lainnya adalah media handling otomatis untuk bahan rigid, pilihan cetak backlit yang full otomatis dan bisa langsung diubah dari mode print 4 ke 8 warna.
Kedua, Inca Onset S40i. Produk ini merupakan hasil kerja samanya dengan Inca Digital.
Printer ini diperuntukkan untuk memenuhi PSP yang tingkat produksinya tinggi dengan kualitas cetak tinggi pula. Mesin ini dilengkapi printhead yang mudah dibuka-pasang (28 per color) dengan ukuran drop tinta 28 pl.
Fitur-fitur baru mesin ini antara lain:
Reduced bed masking: meja dengan 15 zone vacum untuk ‘memegang’ substrate yang lebih tipis dari 3mm. Ini akan mengurangi waktu set up mesin dan meningkatkan produktivitas mesin.
UV sensor system: printhead perlu dibersihkan secara reguler, tergantung pada tipe bahan dan volume kerjanya. Dengan fitur Onset S40i’s auto sensor system mesin akan termonitor kondisinya secara terus menerus dan memberikan informasi kapan pembersihan secara otomatis diperlukan.
Substrate height detector: ini adalah detektor ketinggian /ketebalan bahan yang sangat sensitif, sehingga akan menghasilkan akurasi dan kehandalan yang akan meningkatkan proteksi terhadap printhead.
Screen(USA)
Perusahan asal Amerika ini membawa Truepress Jet W1232UV. Menurut perusahannya printer flatbed ini merupakan mesin yang mempunyai kecepatan cetak tinggi dengan kualitas gambar yang superior. Kecepatan cetaknya mencapai 94m2/jam dengan ukuran bahan yang bisa dicetak 1,6m x 3,2m dengan ketebalan maksimum 48mm. Dengan menggunakan printhead 12pl, printer ini menjadi salah satu mesin yan gterdepan untuk mencetak aplikasi POP. Di samping itu, kerena dilengkapi dengan light cyan dan light magenta, mesin ini juga cocokuntuk mencetak aplikasi fotografi yang membutuhkan tampilan gambar yang sempurna baik untuk front/backlit.
Agfa
Pada ajang Drupap 2012 Agfa Graphics’ memamerkan ptinterterbaru M-Press Leopard.
Mesin wide fomat ini bisa meng-handle bahan rigid maupun flexy dengan ukuran 1,6 x 3,3 m. Sistem loading bahan atau material bisa dilakukan secara manual atau otomatis. Ukurar meja untuk cetak bahan rigid juga sudah ditingkatkan menjadi 1,6×3,3m sehingga bisa mengakomodasi berbagai macam jenis bahan. Handling media yang lebih panjang bisa dilakukan dengan adanya penambahan jumlah vacum area menjadi 75 buah. Ini akam mempermudah penempatan lembaran bahan, sementara dengan 29 register pin akan menjaga dan mengoreksi posisi bahan.
Printer ini juga dilengkapi dengan software Apogee yang akan mengotomatisasikan seluruh alur kerja. Tentunya hal ini akan meringkas manajemen kerja dan produksi, kontrol warna, dan menyederhanakan penggunaan data variable.
InkTec Europe
InkTec Europe akan mengeluarkan seri terbaru dari jajaran Mesin Digital Printing Jetrix range of UV wide format printers. Printer ini mereka namakan Jetrix 1212 FK.
Jetrik 1212FK merupakan mesin digital printing flatbed kompak berukuran 1,2m x 1,2m. Printer flatbed ini ditargetkan untuk printshop atau percetakan kecil yang mempunyai ruangan terbatas. Walaupun berukuran 1,2m, printer ini ternyata bisa diperpanjang mejanya hingga maksimum berukuran 1,2m x 2,4m.
Seperti model Jetrix yang lebih besar, printer ini menggunkan print head Konica Minolta 1024 yang mempunyai resolusi cetak maksimum 1,440dpi dan mampu mencetak dengan kecepatan hingga 26m2/jam.
Printer ini juga dilengkapi fitur cetak multi layer yang memungkinkan percetakan mengatur waktu cetak dengan layer, dibandingkan dengan menggunakan banyak pass.
Menurut InkTec, printer ini juga bisa mencetak langsung pada berbagai bahan seperti kaca, logam dan akrilik. Untuk media flexy, seperti polipropelin, hasil cetakannya tidak akan pecah bila di tekuk atau dilipat. Semua mesin digital printing Jetrix cocok dengan RIP Onyx dan Caldera.