PT Apliando Sentosa rasanya tidak terlalu banyak orang mengenalnya. Tetapi kalau menyebut nama Chris atau panjangnya Christyanto, Si ahli wrapping (stiker) mobil, banyak orang akan langsung menganggukkan kepalanya, sebagai tanda kalau mengerti orang yang satu ini.
Di kalangan industri vehicle graphic nama Chris memang sudah tidak asing lagi. ‘Kepakarannya’ pada bidang ini sudah tidak perlu diragukan. Mau bukti? Ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan serifikat dari 3M untuk pemasangan stiker pada badan pesawat terbang. Sementara untuk pemasangan stiker pada kendaraan (mobil) adalah makanannya sehari-hari Chris. Kalau anda melihat mobil yang sedang melaju di jalanan dengan gambar iklan di badannya, mungkin hasil karyanya. Maklum sudah tidak terhitung ‘mobil iklan’ yang ia kerjakan selama ini.
Dunia tempel menempel ‘stiker’ memang bukan hal baru bagi Chris. Sudah sejak tahun ‘80-an ia menggeluti seni wrapping mobil ini, mungkin saat itu di Indonesia pun belum ada yang melakukan. Maklum, bapak tiga orang putra ini sudah mulai menggeluti bidang ini ketika masih tinggal di luar negeri. Pengalamannya yang panjang akan dunia stiker –kurang lebih 18 tahun- di berbagai negara seperti Perancis, Inggris dan Jerman inilah yang kemudian di bawa ke Indonesia.
Tahun 1998 Chris pulang ke tanah air. Tetapi hampir lima tahun, hingga 2003 dia belum banyak mengaplikasikan keahliannya itu di Indonesia. Baru setelah tahun 2003, dia mulai menunjukkan keahliannya itu ke industri vehicle graphic di Indonesia. “Pekerjaan pertama yang saya tangani adalah me-wrapping bus MTV, yang dikerjakan sendirian hanya dalam waktu dua hari,” kenangnya. Tidak lama setelah itu, ia kembali dipercaya mem-branding 385 unit kendaraan Telkomsel. “Itu adalah proyek yang saya dapat dari Imaje, anak perusahaan PT Media Indra Buana (MIB),” tambahnya. Untuk mengerjakannya ia merekrut 4 orang untuk membantunya.
Sejak saat itu pekerjaan demi pekerjaan semakin banyak menghampirinya. Kalau selama ini ia bisa menanganinya sendirian, sejak saat itu tidak bisa lagi. Walaupun sudah sangat mahir melakukannya, tetap saja kedua tangannya tidak mampu mengerjakan order yang terus bertambah. Maka pada 2007 ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan dengan bendera PT Apliando Sentosa yang berlokasi di Bogor, dengan 8 orang karyawan. Kini lima tahun kemudian, di tahun 2011 karyawan Apliando sudah menjadi 40 orang.
Sekarang proyek vehicle wraping yang sudah Apliando tangani sudah tidak terhitung lagi, diantaranya adalah wrapping 495 unit mobil Gudang Garam, yang dikerjakannya hanya dalam satu bulan. 385 unit mobil Susu Ultra yang juga hanya dikerjakan hanya dalam waktu tiga minggu. Untuk pemasangan pada pesawat terbang, yang pernah dilakukan adalah pada pesawat Air Asia dan pesawat Merpati. Tidak hanya pemasangan pada kendaraan, Apliando juga melayani pemasangan aplikasi lain seperti pada eksterior gedung.
Potensi Masih Sangat Besar
Bisnis wrapping kendaraan kondisinya sudah sangat berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu. Sekarang menurut Chris ibaratnya tinggal memanen hasilnya. Tahun 2010 lalu tingkat awarness perusahaan untuk beriklan ataupn branding melalui kendaraanya sudah mendapai level 60 – 70 %. Bandingkan yang hanya sebesar 5% pada tahun 2003 yanag kemudian naik ke 15% pada 2004 dan 20% pada 2005. Chris memprediksi kalau di tahun 2012 ini awarness perusahaan akan lebih tinggi lagi.
Ada beberapa penyebab yang menurut Chris membuat perusahaan semakin senang menggunakan kendaraan untuk mengiklankan produk-produknya. Salah satunya adalah karena biayanya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan beriklan, misalnya di papan billboard. Ini berkaitan dengan biaya pajak. Beriklan di kendaraan akan di kenai tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan pada billboard. Kelebihan lain dari beriklan pada kendaraan, iklan bisa digerakkan kemana perusahaan mau. Bandingkan dengan iklan pada billboard yang hanya berdiri pada tempat tertentu saja.
Perkembangan yang positif ini, tentu juga berkat teknologi digital printing yang semakin maju. Untuk membuat gambar apapun bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Kalau dulu ketika menggunakan teknologi screen printing, untuk me-wrap satu mobil saja perlu berhari-hari. Dari mulai proses cetak, yang juga memakan waktu panjang hingga prosesn pemasangannya.
Faktor lain adalah dari teknologi stikernya. Sekarang ini memasang stiker pada kendaraan semakn mudah saja. Banyak dari brand-brand stiker yang mengenalkan teknologi seperti air flow dan control tack. Teknologi air flow ini akan memudahkan mengeluarkan udara bila terjadi gelembung (bublle). Sementara teknologi control tack akan memudahkan proses pemasangan stiker. Dengan teknologi ini stiker tidak akan menempel pada permukaan kendaraan sebelum stiker tersebut ditekan. Ini tentu akan memudahkan bagi pemasang pemula. Sayangnya stiker dengan fitur seperti di atas harganya juga lebih mahal.
Di Apliando, para pemasangnya dituntut untuk bisa mandiri. Maksudnya, walaupun seorang diri, seorang pegawai bisa memasang stiker dengan hasil yang baik. Profesionalisme semacam ini memang sudah dari awal diterapkan Chris di perusahaannya. Selain itu Apliando juga selalu menggunakan stiker yang berkualitas. Bukan apa-apa, Chris hanya ingin memberikan yang terbaik bagi para kliennya. Dan jangan tidak perlu kuatir, perusahaan ini juga memberikan garansi kepada setiap pekrjaan yang ia tangani. Kalau terjadi kerusakan, misalnya stiker terkelupas ketika baru beberapa lama dipasang, Apliando akan menggantinya 100%.
Kini Apliando pun terus berkembang. Selain memberikan layanan pemasangan stiker pada kendaraan, perusahaan ini juga menjual jasa cetaknya sekalian. Saat ini sudah tersedia mesin cetak digital dan juga mesin cutting-nya. Bagi klien korporat ataupun pribadi yang menginginkan konsultasi –misalnya mengenai graphic atau gambar apa yang bagus utuk dipasang- Chris dengan senang hati akan melayaninya.