Cetak Kain Digital
Umbul-umbul merupakan salah satu alat promosi yang sangat powerful. Tampilannya sangat eye-cacthing dan menarik. Salah satu sebabnya karena bila diterpa angin akan berkibar-kibar. Maklum ia terbuat dari kain yang relative tipis dan ringan. Sayangnya untuk membuatnya ‘tidak bisa’ dalam jumlah yang sedikit. Ini karena proses mencetaknya menggunakan teknologi screen printing. Kalau yang dibutuhkan jumlahnya banyak, tentunya tidak menjadi masalah. Tetapi kalau yang dibutuhkan hanya beberapa buah tentu menjadi sangat tidak efisien dan mahal.
Kejadian di atas tentu sangat mengganggu bagi orang-orang yang ingin mencetak di atas bahan kain tetapi hanya dalam jumlah sedikit. Sekarang tidak perlu risau lagi. Di pasaran sudah ada mesin atau printer yang bisa mencetak di atas kain secara digital. Selama ini mungkin kita mengenal mesin cetak digital large format hanyalah untuk mencetak bahan semacam vinil dan bahan sejenisnya. Namun sekarang dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, mesin tersebut sudah bisa digunakan untuk mencetak di atas kain.
Teknologi Cetak Kain Digital
Sebenarnya teknologi ini bukanlah hal baru dalam dunia percetakan. Mencetak di atas kain dengan dengan teknologi digital sudah mulai dilakukan sejak tahun 1994 lalu. Namun di Indonesia nampaknya baru saja memulainya. Ini ditandai dengan mulai masuknya beberapa mesin dengan teknologi cetak kain digital tersebut ke negeri ini. Belum jelas mengapa baru akhir-akhir ini cetak kain digital baru mulai dilirik. Mungkin karena biayanya terlalu mahal atau kita yang lambat dalam mengadopsi teknologi baru?
Mencetak kain dengan digital printing bisa dilakukan dengan dua cara. Secara langsung dan tidak langsung. Yang secara langsung prosesnya sama seperti ketika mencetak pada vinil. Ini biasanya dilakukan untuk bahan kain yang mengandung serat alam seperti katun dan sutra. Sementara yang secara tidak langsung dilakukan dengan proses sublimasi. Pencetakan (secara digital) terlebih dulu dilakukan pada media/kertas pemindah (coated transfer paper). Kemudia dari hasil cetak tersebut dipindahkan ke bahan kain melalui proses panas (heat transfer) dengan menggunakan alat heat press. Dengan panas yang lebih dari 150-190 derajat celcius ini, tinta yang sudah padat ini akan berubah menjadi gas -atau sebaliknya- kemudian terserap pada bahan kain (proses sublimasi). Cara tidak langsung ini bisanya dilakukan untuk kain yang non alam seperti polyester.
Ada banyak keuntungan mencetak kain dengan teknologi digital ini. Mencetak tidak perlu dengan jumlah mimimun. Bahkan satu buah pun bisa dilakukan dan dengan harga yang relatif terjangkau pula. Waktu yang dibutuhkan untuk mencetaknya juga lebih singkat dibandingkan dengan cara tradisional. Sementara gambar yang dihasilkan sesuai dengan keinginginan kita. Berapaun warna yang ada pada gambar, tetap bisa dicetak.
Aplikasi Cetak Kain Digital
Umbul-umbul hanyalah satu contoh aplikasi yang bisa dilakukan dengan mesin digital ini. Masih banyak lagi aplikasi yang bisa dilakukan. Berikut contoh aplikasi yang bisa dibuat dengan kain : Soft signage, bendera, feisen dan desain, pakaian olah raga, aksesoris, dompet, luggage, payung, gadget untuk promosi , tas, handuk dan bantal. Dekorasi interior seperti gorden, kelambu atau funitur yang berbahan kain. Dan masih banyak lagi.
Bagaimana prospeknya di tahun-tahun mendatang. (Harusnya) semakin cerah, apalagi tuntutan penggunaan bahan yang ramah lingkungan semakin menguat . Di sinilah aplikasi yang berbahan kain yang notabene ramah lingkungan, akan memainkan peranan penting.
I.T. Strategies memperkirakan, pada tahun 2005 sebanyak 2300 unit printer telah memproduksi lebih dari 900 juta kaki persegi kain. 75 persennya (700 juta kaki persegi) adalah untuk aplikasi soft signage, sementara 25 persennya (200 juta kaki persegi) adalah aplikasi baru seperti dekoari interior dan apparel. Sampai akhir tahun 2010 ini, menurut I.T. Strategies, cetak kain digital ini akan tumbuh hingga 19 persen, atau akan meningkat menjadi 2 juta kaki persegi kain dengan printer sebanyak 5000 buah. Sayangnya belum ada data yang pasti untuk Indonesia. Tetapi dengan melihat perkembangan global ini, para pelaku di industri digital printing perlu bersiap-siap, atau bahkan perlu take action sekarang untuk memiliki teknologi cetak kain digital.