Bagaimana Membuat Billboard Yang Stand Out?

Billboar MizoneMeski “barang kuno”, Iklan luar ruang (baca billboard) masih dianggap sebagai  salah satu media terbaik untuk promosi. Berbagai keunggulan yang dipunyai media tetap saja tidak bisa dikalahkan oleh median beriklan lain.  Salah satu misalnya, billboard  gambarnya tidak berubah-ubah semalan 24 jam sehari, sehingga kemungkinan untuk dilihar orang cukup besar. Maka, media iklan luar ruang ini masih menjadi senjata efektif bagi para pemasar. Apalagi ditambah dengan teknologi yang semakin canggih menjadikannya semakin atraktif.

Jangan heran kalau kita melihat berbagai produk seakan berlomba-lomba untuk menampilkan eksistensinya di berbagai sudut kota. Tidak hanya itu, kegiatan sosial, seperti pengajian, semimar hingga berita orang hilangpun dipromosikan lewat media ini.  Bahkan di luar negeri, seorang yang sedang mencari pasangan perlu menyewa sebuah billboard untuk mengiklankan dirinya.

Maka, sepertinya tidak ada lagi tempat kosong yang tidak ada papan reklamenya. Di setiap sudut kota, di pinggir jalan, di jembatan penyeberangan, halte bahkan di badan kendaraan umum maupun pribadi mata selalu tertumbuk barang yang namanya iklan ini. Bahkan sekarang sedang menjadi tren, -atau karena space-nya memang sudah tidak ada- dinding rumah hingga atapnya pun  dijadikan media promosi.

Arbitron, sebuah lembaga riset pemasaran di Amerika Serikat pernah melaporkan hasil penelitiannya. Mereka menemukan, “Hampir ¾ orang pemirsa billboard berbelanja ketika mereka pulang dari kantornya, dan lebih dari 2/3 nya membuat keputusan membeli ketika berada di dalam kendaraan.

“Hampir 1/3 pemirsa billboard melaporkan, mereka termotivasi mengunjungi toko tertentu pada hari itu karena pesan yang ada pada billboard.”

“½ dari pemirsa billboard mengaku memperoleh informasi langsung dari billboard dan 1/3-nya mengatakan, mereka langsung mengunjungi sebuah bisnis (kegiatan) gara-gara pesan yang ada pada iklan luar ruang tersebut.”

Pertanyaanya, kalau sebuah tempat sudah crowded dengan papan-papan reklame (billboard), apalagi dengan penempatan yang tidak teratur dan cenderung kacau balau, apakah media iklan luar ruang ini masih efektif sebagai sarana promosi?

Jawabannya tentu saja tidak. Apalagi kalau bentuk dan ukuran billboard-billboard tersebut cenderung seragam. Dengan kondisi seperti itu orang sudah pusing duluan sebelum memperhatikan sebuah billboard.

Tetapi apakah masih mungkin memasang billboard di tempat seperti itu? Jawabannya juga sangat mungkin. Tetapi ada syaratnya. Sebuah billboard harus tampil beda diantara lainnya. Seorang pakar periklanan mengatakan, iklan luar ruang yang dibuat harus stand out dengan kreativitas  dan keunikan yang tidak dipunyai billboard lain disekitarnya.

Gambar billboard di atas mungkin bisa menjadi contoh untuk membuat billboard yang berbeda. Ini adalah Billboard Mizone yang terletak di perempatan Mampang Jakarta Selat. Billboard tersebut tidak terlalu banyak mengumbar  ‘copy’ tetapi cukup mengena menampilkan pesannya. Billboard ini juga unik karena menggabungkan teknologi print dan 3D.